kunyah kunyah ilmu kepolisian

Ilmu kepolisian:
Perdebatan dari konsep implementasi dan apresiasinya

Cdl

Ilmu kepolisian telah dirintis para pakar dan pemikir pemikir bagi bangsa yang modern dan demokratis. Ilmu kepolisian dimulai sejak awal NKRI th 1946 dengan dibukanya Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian ( PTIK). Pemikiran pemikiran membangun Polisi yang ideal didalam masyarakat yang modern dan demokratis dan profesional dibangun berbasis ilmu kepolisian. Beberapa tokoh yang mewakili jamannya dalam menumbuh kembangkan ilmu kepolisian setidaknya dpt kita sebut :

  1. Profesor Djoko Suntono
  2. Profesor harsya bahtiar
  3. Profesor Awaludin Djamin
  4. Profesor Parsudi Suparlan
  5. Profesor Mardjono Rekso diputro
  6. Profesor Satjipto Rahardjo
  7. Profesor Sarlito wirawan
  8. Profesor Adrianus meliala
  9. Profesor Rony niti baskara
    Masih banyak nama lain profesor doktor master bahkan dokterandespun yg berjuang bagi ilmu kepolisian. Perdebatan masa Polri bergabung Abri okeh Laksamana Sudomo pernah diusulkan akan dibubarkan. Konsep ilmu kepolisian dari multi bidang, antar bidang sd berbagai pendekatan lainnya memang trs bergulir. Ini dinamika ilmu kepolisian. PTIK dikembangkan mjd sekolah tinggi ilmu kepolisian. Yg tidak hanya S1, namun sudah ada S2 dan S3. Walaupun masih dalam perjuangan panjang dalam membangun selain itubdr UI juga ada kajian ilmu kepolisian, dan bbrp universitas lainnya. Membahas kepolisian dan pemolisiannya ini sama dengan membahas perkembangan masyarakatnya. Pendidikan pengembangan bagi calon pemimpin diselenggarakan sekolah pemimpin ( sespimma, sespimen dan sespimti). Ini juga mjd bagian pengembangan dan penjabaran ilmu kepolisian pd bagian manajerial dan fokus pd kepemimpinan. Standar pengembangan karier dan jabatan tertentu masih melandasi pd sekolah sespim. Baru s1 Ptik yg di setarakan dengan sespima sedangkan s2 dan s3 masih dalam pencarian bentuk apresiasinya dari persamaan matrikulasi dsb trs jg menjadi perdebatan. Ilmu kepolisian di indonesia sangat unik dan beragam yg dpt dikembangkan dalm banyak model. Kecintaan dan kebanggaan pada ilmu kepolisian memang masih malu malu dan setengah hati walaupun sudah ribuan sarjana ilmu kepolisian dihasilkan. Perdebatan muncul lagi tatkala alumni pendidikan tinggi S2 dan S3 STIK PTIK untuk masuk sespimen dan sespimti. Kesemua lembaga pendidikan itu di bawah naungan lembaga pendidikan dan latihan ( lemdiklat) di dalam menjembatani perdebatan ini setidaknya menunjukan sikap yang Adil dan bijaksana untuk:
  10. Kaderisasi
  11. Mencerdaskan
  12. Menunjukkan bahwa penghargaan pd ilmu kepolisian yg sebenarnya basis pd pendidikan2 lainnya
  13. Memberi ruang untuk tumbuh berkembangnua ilmu kepolisian
  14. Pendidikan semestinya sbg penjabaran point 1 sd 5 bukan untuk ranking dan bukan untuk jabatan ttp sbg transformasi ilmu pengetahuan dan sdm aset organisasi
  15. Matrikulasi s2 dan s3 pd sespimen dan sespimti sbg jembatan point 1 sd 6 bukan tujuan ( s1 disamakan dg sespima)

Membangun mind set pd birokrasi yg rasional untuk polisi ygbprofesional cerdas bermoral dan modern maka tatkala ilmu kepolisian dianggap tdk perlu dan tdk diapresiasi internal atau dianggap sbg anak tiri mnrt saya ini menjadi bumerang di masa depan.

Matri kulasi hanyalah cara agar ilmu kepolisian itu ada dapat bertahan hidup tumbuh dan berkembang bukan tujuan. Harapan ke depan adalah terbangunnya polri yg profesional cerdas bermoral dan modern sbg super cops yg super kompetensinya dlm menjalankan model conventional policing, electronic policing maupun forensic policing. Yang mampu menjadi penjaga kehidupan pembangun peradaban sekaligus pejuang kemanusiaan.

Jakarta 10 pebruari 2021

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Situs Web WordPress.com.

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: