Lost in paris

Bisa jadi salah satu alasan hitler langsung menduduki perancis adalah akibat kedongkolan jerman melihat paris yang indah, bangsawan dan songong

Jangan harap keramahan Stasiun gare du nord sama seperti amsterdam centraal, selain bahasa belanda pasti ada bahasa inggris , di paris fenomena itu hampir tidak ada, kalaupun ada informasi nyaris secuil dan selebihnya ya silahkan tanya tanya dalam bahasa resmi franco phone.

Mungkin bukan songong tapi lebih ke kebanggan atas identitas nasional, sebagai perancis yang berdaulat, sesuatu yang mudah diucapkan dan sangat sulit diterapkan di kampung halaman

Sebagai negara yang memiliki banyak bekas daerah jajahan diseluruh muka bumi , hampir dipastikan bahwa prancis memiliki masalah dengan banyaknya pendatang khususnya imigrant dari berbagai negara yang pernah menjadi jajahan ) berbahasa perancis).

Tidak heran bila di paris bisa melihat kaki lima dan pedagang asongan berseliweran di pusat keramaian.

Satu lagi yang menjadi hal biasa di paris adalah melihat polisi maupunĀ  militer lengkap body armor dan senjata laras panjang berpatroli di jalan jalan dan pusat turistik.

Tidak terlihat adanya rasa kaget dari masyarakat paris maupun turis melihat adanya militer berpatroli di kota.

Fenomena ini diyakini bisa terjadi setelah serangan teror terhadap redaksi charlie hebdo dan active shooter di paris belum lama ini, hal ini merupakan legitimasi publik atas perlunya kehadiran formed police and military personel dalam menjaga keamanan di kota.

Legitimasi masyarakat umum menjadi suatu keharusan ketika legalitas belum atau tidak mengatur suatu hal, bisa jadi karena pertimbangan demi kepentingan umum adalah menjadikan kehadiran polisi yang formed police dan miltary officer sebagai hal lumrah.

Tanggung jawab keamanan umum tetulah bukan sebuah kewenangan absolut sebuah lembaga semata, namun adalah bagaimana kolaborasi berbagai pihak khususnya negara dan masyarakatnya dalam menangani setiap gangguan kamtibmas di lingkungannya, kondisi yang dinamis adalah ketika masyarakat memiliki peran penuh dalam tanggung jawab keamanan dan alat negara menjadi leading actor dalam pengamanan.

Paris pasti sangat trauma pasca serangan active shooter yang lalu, belum lagi disusul jakarta dan belgia dalam kasus yang sama, hampir semua negara di eropa sedang siaga, sebagaimana lazimnya pasca teror terjadi yang lazim juga dalam kurum waktu kemudian sebagaimana kurva pisang akan menemukan titik puncak kesiap siagaan, lantas turun sederajat pelan – pelan sampai menemukan insiden

Implementasi strategi pencegahan kejahatan ( terorisme ) tidak dapat dilakukan secara parsial dan sepotong sepotong, mulai dari primary , secondary dan tertiary crime prevention dalam bentuk follow the actor dengan hukuman yg setimpal atau menjerakan, follow the action dengan hukum yg berkembang, follow the money dengan menyita dan memiskinkan , follow the idea dengan kontra narasi serta follow the supporter dengan mengalihkan kesempatan meracuni pengikut baru.
image

image

image

image

image

image

image

image

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Situs Web WordPress.com.

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: